Bencana alam tanah longsor kembali melanda sejumlah daerah di
Kabupaten Ciamis. Longsor terjadi di 4 lokasi berbeda yakni, Dusun
Citaman, Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu, Dusun Cigobang, Desa dan
Kecamatan Panawangan, serta Dusun Sukahurip, Desa Sindangsari,
Kecamatan Cikoneng, dan Dusun Desa, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana.
Tak ada korban jiwa dalam ketiga peristiwa tersebut namun ruas jalan
di lokasi kejadian sempat tertutup timbunan tanah dan batu akibat tebing
yang longsor. Selain itu, sedikitnya sembilan rumah terancam longsor.
Kepala Dusun Dusun Citaman, Desa Sandingtaman, Kecamatan Panjalu Asep
Saepudin menuturkan longsor terjadi Selasa (1/1) sekitar pukul 16.00
WIB. Saat itu hujan deras tengah mengguyur lokasi kejadian.
"Pada saat hujan itulah tiba-tiba tebing di lokasi longsor,"
ujarnya, Rabu (2/1). Longsor terjadi sepanjang 12 meter dan tinggi 3
meter.
Akibat kejadian tersebut dua rumah warga yakni milik Eman (60) dan H.
Mail (70) terancam longsor. Keluarga Eman pun kini dievakuasi ke tempat
yang lebih aman.
Lebih lanjut Asep memaparkan akibat tertutup material longsor akses
jalan yang menghubungkan lokasi kejadian dengan Kecamatan Lumbung
tersebut sempat tertutup.
"Sempat tertutup beberapa jam, tapi pagi ini sudah dievakuasi sehingga sudah bisa dilalui," katanya.
Asep menuturkan sebelumnya di lokasi yang sama telah terjadi longsor
pada awal Desember lalu. Longsor yang terjadi kemarin menurutnya
merupakan longsor susulan.
Pada waktu yang sama, longsor juga terjadi di Dusun Sukahurip, Desa
Sindangsari, Kecamatan Cikoneng. Longsor dengan material batu hampir
menimpa rumah milik Ilah (42). Beruntung, material batu itu hanya
menyentuh halaman rumahnya. Namun, sebanyak 7 rumah terancam longsor
akibat kejadian tersebut
Ilah (42) menuturkan pada saat kejadian ia dan seluruh anggota
keluarganya tengah berada di rumah. Saat itu, hujan turun cukup deras
dan seketika terdengar suara gemuruh dari tebing di dekat rumahnya.
"Begitu mendengar kami semua langsung keluar rumah dan ternyata tebingnya longsor," ujarnya.
Ilah mengaku khawatir dengan peristiwa tersebut. Ia khawatir longsor akan kembali terjadi apabila tidak mendapatkan penanganan.
"Jadinya pada takut, kalau malam tidak bisa tidur. Kami harap ada perhatian supaya tidak terjadi lagi," ujarnya.
Pada bencana longsor di Dusun Cigobang, Desa dan Kec Panawangan peristiwa terjadi sekitar pukul 4.00 WIB, Rabu (2/1).
Kapolsek Panawangan AKP Kurnia menuturkan material tanah sempat
menutup jalan menuju Cirebon dan arus lalu lintas pun terputus. Namun,
berkat kesiapan, material longsor sudah dapat dibersihkan dari jalan
sekitar pukul 05.45 WIB. Ruas jalan pun sudah mulai bisa dilalui
kendaraan meski dengan memberlakukan buka tutup satu jalur.
"Material longsor yang berupa tanah dan pohon bambu baru dapat
terevakuasi secara penuh sekitar pukul 14.00 WIB dengan menggunakan alat
berat," katanya.
Longsor juga terjadi di Dusun Desa, Desa Sukadana, Kecamatan
Sukadana, Selasa (1/1) sore. Longsor menimpa areal sawah seluas 200
bata. Areal sawah tersebut tertimpa tanah dari tebing yang longsor
selebar 10 meter dan tinggi 8 meter.
Sumber : Pikiran Rakyat
Sumber : Pikiran Rakyat
0 comments:
Posting Komentar