SEKSI PENGAWASAN POLRES CIAMIS: Peningkatan status Gunung Galunggung dari Normal ke Waspada
Subscribe:

Kamis, 16 Februari 2012

Peningkatan status Gunung Galunggung dari Normal ke Waspada

PVMBG menghimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Galunggung maupun pengujung, supaya tidak beraktivitas di radius 0,5 kilometer dari kawah aktif.

Masyarakat di sekitar gunung diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Galunggung dan harap selalu mengikuti arahan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) setempat”.

Hasil pengamatan PVMBG Gunung api Galunggung sebagai berikut :
Sumber: PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).


Berikut disampaikan evaluasi kegiatan G .Galunggung dalam kurun waktu 1 Januari – 9 Februari 2012, sebagai berikut :

II. Visual
  • Tanggal 1 – 31 Januari 2012, teramati secara umum gunung sering tertutup kabut, saat cerah tidak teramati adanya asap kawah, suhu udara sekitar pos 24 – 29 °C.
  • Tanggal 1 – 9 Februari 2012, teramati secara umum gunung sering tertutup kabut, saat cerah tidak teramati adanya asap kawah, suhu udara sekitar pos 24 – 29 °C.
III. Visual Danau Kawah
  • Bulan September 2011, warna air danau kawah di sekitar cinder cone mulai berubah kekuningan.
  • Tanggal 31 Desember 2011 teramati cuaca sekitar kawah terang hingga mendung, suhu udara 30°C. Hampir seluruh air danau kawah berwarna kuning kecoklata.
  • Tanggal 7 Januari 2012, teramati cuaca sekitar kawah terang hingga mendung, suhu udara 28°C, Danau kawah Galunggung  secara umum warna air danau kawah kuning kecoklatan, hembusan asap tidak tampak, bualan kecil nampak di sekitar sinder cone, suhu air 25°C, pH 7.
  • Tanggal 22 Januari 2012, teramati cuaca sekitar kawah terang hingga mendung, suhu udara 30°C, Danau kawah Galunggung  secara umum warna air danau kawah kuning kecoklatan dan keruh di sekitar bualan, hembusan asap tidak tampak, bualan kecil nampak di sekitar sinder cone, suhu air 27°C, pH 8.
  • Tanggal 5 Februari 2012, teramati cuaca sekitar kawah terang hingga mendung, suhu udara di sekitar kawah 29°C. Bualan utama tampak menerus muncul ke permukaan, dan bualan-bualan kecil di sekitar bualan utama tampak memanjang dari barat ke timur melingkari setengah cinder cone. Warna aIr danau kawah kuning kecoklatan dan keruh di sekitar bualan, suhu air danau kawah di tepi sebelah barat cinder cone 27°C, pH 7-8, diukur pada pukul 09.00 WIB dan suhu udara 29°C, bau gas belerang tidak tercium, tumbuh-tumbuhan di sekitar kawah tampak subur, ikan di danau kawah masih hidup hanya beberapa ekor terlihat lemas.
  • Tanggal 8 Februari 2012, teramati cuaca sekitar kawah mendung dan hujan gerimis, suhu udara 25°C. Bualan utama tampak semakin membesar disertai bualan-bualan kecil yang melingkar setengah cinder cone dari barat ke timur dan jumlahnya semakin bertambah bila dibanding dengan hasil pemantauan tanggal 5 Februari 2012. Warna air danau kawah tampak kuning kecoklatan menyeluruh, suhu air terukur 40 °C, pH 7 -8, diukur pada pukul 15.00 WIB dan suhu udara 25°C. Bau belerang tidak tercium, tumbuhan di sekitar kawah masih tampak subur.

 IV. Kegempaan

Jenis kegempaan yang terekam dari bulan Januari – 9 Februari 2012 adalah sebagai berikut :
  • Tanggal 1 – 31 Januari 2012, terekam 16 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplituda maksimum 2 - 16 mm, S-P 0.5 – 2.5 detik dan lama gempa 7 – 20 detik. 1 (satu) kali Gempa Tektonik Lokal (TL), dan 47 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ).
  • Tanggal 1 – 11 Februari 2012, terekam 11 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), dengan amplituda maksimum 2-6 mm, S-P 0.75 – 1.5 detik, dan lama gempa 4 – 15 detik. dan 35 kali Gempa Tektonik Jauh (TJ).
V. Evaluasi


Sejak bulan Januari – 8 Februari 2012, teramati adanya peningkatan aktivitas vulkanik G. Galunggung ditandai oleh makin meluasnya bualan air dan perubahan warna pada air danau kawah. Pada tanggal 5 februari 2012 dan 8 Fenbruari 2012 terjadi  peningkatan suhu air danau kawah sebesar 13°C.

VI. Potensi Bahaya
  • Bahaya erupsi G. Galunggung pada Kawasan Rawan Bencana III adalah sangat berpotensi terlanda ancaman bahaya erupsi berupa awan panas, lontaran batu pijar, dan lahar erupsi.
  • Bahaya erupsi G. Galunggung pada Kawasan  Rawan Bencana II adalah berpotensi terlanda ancaman bahaya erupsi berupa awan panas, lontaran batu, dan lahar hujan.
  • Bahaya erupsi G. Galunggung pada Kawasan Rawan bencana I adalah berpotensi terlanda ancaman bahaya erupsi berupa lahar hujan dan perluasan ancaman bahaya awan panas.

VII. Kesimpulan

  • Berdasarkan hasil pengamatan kegempaan, visual dan suhu air danau kawah serta analisis data tersebut maka terhitung tanggal 12 Februari 2012 pukul 15:00 WIB status kegiatan G.Galunggung dinaikkan dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II).
  • Sehubungan dengan peningkatan status tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan meningkatkan pemantauan secara intensif guna melakukan evaluasi kegiatan G. Galunggung dan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
  • Status kegiatan G. Galunggung akan diturunkan/dinaikkan jika terjadi penurunan/ peningkatan aktivitas vulkanik.
VIII. Rekomendasi

Sehubungan dengan status kegiatan G. Galunggung Waspada, maka direkomendasikan :
  • Masyarakat di sekitar G. Galunggung dan pengujung / wisatawan / pendaki  tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak G.Galunggung dalam radius 0,5 km dari kawah aktif.
  • Masyarakat di sekitar G. Galunggung diharap tenang, tidak terpancing isyu-isyu tentang letusan G. Galunggung dan harap selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.
  • Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar G. Galunggung dalam KRB II untuk selalu waspada dan tetap memperhatikan perkembangan kegiatan G. Galunggung yang dikeluarkan oleh BPBD setempat.
  • Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (BPBD Provinsi Jabar) dan  BPBD Kabupaten Tasikmalaya serta BPBD Kabupaten Garut
  • Agar BPBD Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Galunggung di Desa Padakembang, Kec. Padakembang, Singaparna, Kab. Tasikmalaya atau dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
BVMBG (Monday, 13 February 2012 12:17)

0 comments:

Enter your email address: Delivered by FeedBurner